Rabu, 31 Agustus 2016

Doamu BUKAN Sebab Pemberian Allah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ...
senyuman ukhuwah =]

ketemu lagi nih ... heehe, yookk ajak teman yang lain mampir ke blog ukhrowi, untuk menyimak postingan demi postingan yang kami kirim, insyaa Allah tetap ada manfaat dalam pembahasan yang kami berikan ...

langsung aja yakk....

"Jangan sampai doa (permintaan)mu kepada Allah engkau jadikan sebagai sebab untuk mencapai pemberiaan Allah, niscahya akan kurang pengertianmu (ma'rifat)mu kepada Allah, tetapi hendaknya doa mu semata-mata untuk menunjukkan kehambaanmu dan menunaikan kewajiban terhadap Allah"

Abu Nashir As-Sarraj berkata "saya telah bertanyakepada guru-guru tentang apakah kepentingan doa bagi orang yang menyerah bulat kepada Allah ?" jawabannya "berdoa itu ada dua tujuan : Pertama, untuk menghiasi lahir kita dengan doa, sebab doa itu salah satu bagian daripada khidmah kepada Allah, maka ia ingin berbuat demikian. Kedua, berdoa karena semata-mata menurut perintah Allah, sebab faedahnya berdoa itu untuk menunjukkan atau memperlihatkan adanya hajat kebutuhan dan kemiskinan diri dihadapan Allah."

Abul Hasan berkata "janganlah yang menjadi tujuan dari doamu itu tercapainya hajat kebutuhanmu, maka  jika demikian berarti engkau terhijab dari Allah, seharusnya tujuan doa adalah bermunajat (berbisik-bisik) kepada Allah yang telah memeliharamu dan menciptakan dirimu. dan bala bencana yang memaksakan engkau berdoa kepada Allah, lebih baik dari menerima nikmat, kesenangan yang melupakan kepada Allah dan menjauhkan diri pada-Nya."

"Bagaimanakah mungkin permintaanmu yang datang belakangan itu dapat menjadi sebab pemberian Allah yang telah diputuskan lebih dahulu ?"

keputusan Allah dalam menentukan peraturan alam ini sudah ditentukan pada zaman azali (sebelum adanya alam ini), termasuk juga segala kebutuhan hajat hidup setiap makhluk hidup, tidak terkecuali manusia, karena itu jangan mengira bahwa  seolah-olah Allah lupa terhadap hajat kebutuhanmu, sehingga sekiranya tidak engkau ingatkan mungkin tidak diberi, kalau demikian kepercayaanmu terhadap Allah,berarti benar-benar engkau belum mengenal Allah dalam sifat kesempurnaannya.

Related Posts:

  • Harapan Yang Mustahil - "Ghoyatun Laa Tudrok" Harapan Yang Mustahil - "Ghoyatun Laa Tudrok" ~ Oleh Retas Aqabah Amjad*Pernah dengar kisah klasik tentang seorang lelaki, beserta anak lelakinya dan keledai barunya? Yup, kisah masyhur dari jazirah arab ini melegenda … Read More
  • Heboh! MUAZIN GILA ... Sebuah Kisah Inspirasi - Baca dulu sebelum bereaksi ya! Suasana sebuah kampung tiba-tiba heboh, karena pada saat jam 22.00 terdengar adzan berkumandang dari sebuah mushalla setempat melalui pengeras suara yang memecah kehe… Read More
  • [Inspirasi sore] - Kisah SEORANG DOKTERInspirasi sore ...Kisah SEORANG DOKTER....Sejak pulang dari itikaf di masjid selama 3 hari bersama jamaah dakwah, dokter Agus menjadi pribadi yang berbeda. Sedikit-sedikit bicaranya Allah, sedikit-sedikit bicaranya Rasulullah… Read More
  • Sahabat-sahabat Langit Oleh: Bintu Abi Zahra MANUSIA dicipta dengan sebaik-baik ciptaan. Namun kelemahan juga mengirinya. Baik sebab manusia dianugrahkan akal, lemah ketika nafsu turuti bisikan setan yang tak pernah putus asa meng… Read More
  • Cukuplah bagi Kita Hadits Ini Cukuplah bagi Kita Hadits Ini - Di sini saya akan menyampaikan kepada anda sebuah faddist yang akan memiliki pengaruh terhadap hati anda seperti layaknya pengaruh sihir,dimana hanya dengan membacanya anda akan berdo’a… Read More

0 komentar:

Posting Komentar